POWER OF DUPLIKASI
Di dalam hidup
Kekristenan dewasa ini membutuhkan mindset dengan teknik managemen yang baik.
Diharapkan seorang missionary menguasai berbagai keahlian seperti yang Tuhan
Yesus inginkan. Harapannya masing masing keahlian itu berkumpul dalam suatu
team yang bisa bekerja dengan satu visi
dan misi yaitu memuridkan banyak orang Kristen yang lahir baru. Masing masing
keahlian bisa saling mengisi dan melayani Tuhan sesuai dengan kebutuhan orang
orang yang akan di muridkan.
Banyak teknik
dan metoda yang bisa di lakukan, misalnya metoda pemberitaan injil dan
pemuridan dalam bentuk jaringan dengan managemen dan strategi yang tepat dan
smart. Dalam hal ini penulis ingin mengutarakan ide pemberitaan injil dengan
system Multi Level Marketing. Bukan berarti penginjilan di samakan dengan
bisnis jual menjual dengan laba atau bonus yang menjanjikan, tetapi pemuridan
ini menjanjikan tuaian ladang Tuhan yang sangat besar.
Dalam hal ini langkah
langkah yang bisa di lakukan dalam pemuridan adalah :
1.
Berdoa
Berdoa meminta
pimpinan pada Tuhan, adalah sesuatu yang mutlak yang wajib kita lakukan sebelum
kita mengerjakan kegiatan apapun. Penginjilan bukan sesuatu yang sulit karena
hal ini bisa di lakukan kapanpun, dimanapun, kepada siapa saja baik kepada
orang Kristen yang belum bertobat maupun kepada orang orang non-Kristen yang
belum mengenal Tuhan kita Yesus Kristus, tetapi penginjilan juga bukan sesuatu
yang mudah karena pasti akan banyak rintangan dan hambatan yang akan
menghadang, tetapi bila kita memegang keyakinan bahwa bersama Tuhan tidak ada
yang tidak mungkin, maka dilakukan saja, perkara hasilnya kita serahka pada
Tuhan.
2.
Daftar nama
Langkah kedua
untuk menjadi missionary yang sukses adalah membuat daftar nama. Ingatlah siapa
saja teman, kerabat, saudara, temannya teman, temannya saudara, tanpa
menjustifikasi. Siapapun mereka dengan segala kelebihan dan kekurangannya,
karena kita tidak tahu kepada siapa Tuhan memanggil, kepada siapa Tuhan
bekerja. Bila kita menjustifikasi kita tidak akan pernah menemukan siapa dia.
3.
Presentasi
Bukan hanya
pekerjaan penjual yang di wajibkan untuk melakukan presentasi, tapi pekerjaan
apapun, baik itu pe-bisnis, dokter, guru/dosen, humas, caleg, cabup, cagub,
capres, pegawai Bank, direktur, kepala institusi, dll, pasti akan melakukan
presentasi untuk memperkenalkan pekerjaannya, visi dan misinya. Pekerjaan
misionares pun tidak lepas dari presentasi. Mempresentasikan siapakah Tuhan
Yesus, visi-misi-Nya, bukti bukti ke-Illahian-Nya, testimonial-testimonial
mukjizat dan keajaiban dan penyertaan-Nya yang Tuhan lakukan dari jaman dahulu
hingga sekarang. Tentunya mukjizat yang di alami oleh sang misionari wajib di
ceritakan.
4.
Follow up
Tidak semua
prospek (sasaran) kita akan menerima presentasi kita, tentunya akan ada yang
menolak, memaki, bahkan mengusir kita. Tetapi ada pula yang menerima kehadiran
kita dengan suka cita. Tak jarang mereka mengalami keraguan yaitu tidak menolak
tapi tidak juga langsung menerima. Disinilah fungsi dari follow up. Follow up
wajib kita lakukan, jangan frontal, seorang misionari pantang menjelek jelekkan
apapun tentang kepercayaan mereka. Tunjukkan ketulusan dan kasih yang Tuhan
ajarkan pada kita, tanpa melebih lebihkan, tetap rendah hati dan tidak sombong,
karena hal itulah yang akan semakin menguatkan keyakinan prospek (sasaran)
kita, bahwa ia tidak salah memilih jalan yang benar.
5.
Pendampingan
Setelah ia
bertobat, dampingilah ia, karena hambatan dan rintangan pasti akan hadir di
setiap lagkahnya. Hambatan dan rintangan itu biasanya adalah berasal dari orang
orang terdekat, mungkin pasangan hidup, orang tua, saudara, kerabat, keluarga
besar, sahabat, teman kantor, tetangga, guru dan banyak lagi. Karena ia masih
lahir baru dan imannya masih bertumbuh dan belum mengakar kuat maka di
khawatirkan ia akan terus menerus berada dalam kebimbangan. Untuk itulah ia
butuh pendampingan seorang misionares.
6.
Pembinaan
Setelah ia
semakin kuat, lakukan pembinaan, doronglah ia untuk mengikuti pembelajaran
seperti SOM, buatlah habit (kebiasaan) untuk membaca buku buku rohani,
mendengarkan kaset kaset kotbah, melakukan doa pagi dan doa malam, mengikuti
Family Altar, melakukan puasa, mengikuti segala kegiatan gereja. Harapannya
adalah apabila semua lingkungan mendukung dalam pertumbuhan imannya, maka hal
tersebut akan membuat ia menjadi semakin kuat dan siap untuk di muridkan.
7.
Duplikasi
Langkah terakhir
setelah pembinaan adalah duplikasi. Duplikasi ini berfungsi untuk memuridkan
seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Power of duplikasi itu sangat luar biasa.
kita hanya membentuk seseorang minimal sama seperti kita. Walaupun harapannya
adalah jauh lebih baik dari kita. Di dalam MLM diajarkan membentuk jaringan
dengan power of duplikasi, dan itu berhasil dengan baik. Mengapa ini tidak kita
lakukan dalam hal pemuridan? Misalnya apabila dalam satu tahun satu orang
misionari berkomitment memuridkan dua orang, anggaplah kejadian itu ada di
tahun pertama. Pertanyaannya, kira kira setelah 12 tahun berapa pertambahan orang
di dalam gereja kita? Perhitungannya
seperti ini, jika kita memuridkan 2 orang di tahun pertama, kemudian 2 orang
tadi memuridkan 2 orang setiap tahunnya,
dan dari 2 orag tadi masing masing memuridkan 2 orang yang akhirnya
jumlahnya menjadi 4 dari 4 tadi masing masing memuridkan 2 orang sehingga
muridnya jadi 8 dari 8 jadi 16 dan seterusnya hingga di tahun ke 12 jumlah
orang yang kita muridkan menjadi 4.096. Dan apabila kita memuridkan 3 orang,
dari 3 orang tersebut masing masing memuridkan 3 orang sehingga menjadi 9 orang
dan seterusnya, maka pertambahan orang yang kita muridkan di gereja kita di
tahun ke 12 menjadi 531.441, coba seandainya kita muridkan 5 orang dalam
setahun dengan pendidikan seperti SOM, seminar seminar theology, dll, sudah
saya hitung dalam waktu 12 tahun pertambahano rang orang yang di muridkan
menjadi 244.140.625 orang. Sangat fantastis, kelihatannya tidak masuk akal tapi
sangat mungkin jika kita lakukan dengan serius. Apabila ada kegagalan 99 persen
dari pemuridan ini, maka di tahun ke 12 masih ada pertambahan 244.140 orang,
angka yang sangat lumayan untuk suatu keberhasilan pemuridan. Dan angka yang
sangat fantastis untuk suatu penginjilan bila murid murid sebanyak itu bergerak
semuanya untuk melakukan penginjilan setiap minggu, waoow….. pasti menjadi
angka yang hebat, mereka menginjili 976.560 perbulan…!!, dan menginjili
11.718.720 orang dalam setahun…!! (Dr. ERNA SETIYANINGRUM, SST,MM,MA)
Tabel Asumsi
pemuridan dengan teori “power of duplication” di Gereja Bethani Surabaya
No
|
Tahun
|
Jumlah orang
yang kita rekrut
|
||
1
|
Pertama
|
2
|
3
|
5
|
2
|
Kedua
|
4
|
9
|
25
|
3
|
Ketiga
|
8
|
27
|
125
|
4
|
Keempat
|
16
|
81
|
625
|
5
|
Kelima
|
32
|
243
|
3.125
|
6
|
Keenam
|
64
|
729
|
15.625
|
7
|
Ketujuh
|
128
|
2.187
|
78.125
|
8
|
Kedelapan
|
256
|
6.561
|
390.625
|
9
|
Kesembilan
|
512
|
19.683
|
1.953.125
|
10
|
Kesepuluh
|
1.024
|
59.049
|
9.765.625
|
11
|
Kesebelas
|
2.048
|
177.147
|
48.828.125
|
12
|
Keduabelas
|
4096
|
531441
|
244.140.625
|