PEMELIHARAAN TUHAN BEGITU SEMPURNA
Nats. Yesaya 49:15-16
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? sekalipun dia melupakannya, Aku (Allah) tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku (Allah) telah melukiskan engkau ditelapak tangan-Ku; tembok tembokmu tetap di ruang mata-Ku
Ya....!! Pemeliharaan Tuhan Allah kita begitu sempurna, setiap jengkal tubuh kita tiada terlewatkan dari pandangan-Nya. Karena kita begitu berharga, seperti firman Tuhan dalam Lukas 12:6-7,"Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sesungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." artinya burung pipit yang dijual murahpun masuh Tuhan pelihara sedemikian rupa, apalagi kita sebagai manusia, makhluk yang sempurna. Siapakah kita ini? sehingga Tuhan memakai kita sebagai biji mata-Nya? Memelihara kita dengan penuh kasih sepanjang masa. Ingin lihat buktinya? Mari kita lihat Pemeliharaan Tuhan atas tubuh kita.
Tuhan
menciptakan manusia dengan perhitungan yang luar biasa. Tuhan siapkan semua
perlindungan untuk kita. Tuhan perintahkan ribuan, jutaan bahkan mungkin
milyaran sahabat kecil yang tidak tampak jika kita lihat dengan mata telanjang,
yang setiap detik melindungi tubuh kita dan
hidup bersama sama kita dengan sistem simbiosis mutualisme (saling
menguntungkan). Jadi Tuhan bukan hanya siapkan Roh kudus untuk melindungi kita,
tapi juga lingkungan hidup yang mensuport kehidupan kita.
Tuhan
memang tidak pernah berbicara tentang mikroorganisme didalam setiap ayat
didalam Alkitab kita, namun Tuhan banyak berbicara tentang keajaiban kekuatan
dan bermacam penciptaan dan semuanya diciptakan-Nya untuk manusia, ciptaan
terindah yang sangat disayanginya. Misalnya didalam Mazmur 136:4,”Kepada Dia yang seorang diri
melakukan keajaiban keajaiban besar, Bahwasannya untuk selama lamanya kasih
setia-Nya. Bukti pemeliharaan ini pula yang
ditegaskan dalam Kejadian 1:26,”Berfirmanlah
Allah:”Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan ikan dilaut dan burung
burung diudara dan atas ternakdan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap dibumi.”
Yang
jadi pertanyaan saya adalah, kok Tuhan tidak pernah berfirman tentang
mikroorganisme didalam Alkitab kita? Padahal Bakteri merupakan organisme yang
paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang
lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan
dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Ya, memang sebagian dari mereka adalah
menguntungkan dan sebagian lagi merugikan, namun terlepas dari untung dan
ruginya, mengapa mereka tidak pernah disebutkan sejak awal kehidupan didalam
Kitab Kejadian? Termasuk golongan apakah bakteri? Hewan atau tumbuhan seperti
yang disebutkan dalam Kejadian 1:26 tadi?
Gambar
6: Anthony Philips Van Leeuwenhoek
1632-1723)
Setelah
Anthony Philips Van Leeuwenhoek(lahir di Delft, Belanda, 24 Oktober 1632 –
meninggal di Delft, Belanda, 30 Agustus 1723) yang dikenal dengan “bapak
biologi” menemukan bakteri menyelami dunia mikroorganisme, sarjana-sarjana
zoology seperti Muller (Deenemarken, 1973) dan Ehrenberg (jerman, 1938)
menggolongkan bakteri kepada protozoa. Baru di dalam tahun 1872 timbul pendapat
lain. Cohn, seorang sarjana botani bangsa Jerman condong untuk menggolongkan
bakteri kepada tumbuhan. Berdasarkan bentuknya yang tetap, dindingnya yang
kuat, dan adanya kemampuan untuk hidup autotrof (termasuk mengadakan
fotosintesis pada beberapa golongan bakteri), maka para ahli biologi bothany mufakat memasukkan bakteri di dalam golongan
tumbuhan. Selanjutnya kongres-kongres internasional antara sarjana-sarjana
mikrobiologi membuat ketentuan bersama mengenai taksonomi bakteri dan tata
namanya (nomenklatur).[1]
Jika
kita merujuk pada alinea diatas maka sebenarnya Tuhan sudah memberi sinyal
bahwa tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia, dalam arti yang lebih dalam
klasifikasinya adalah tumbuhan tingkat tinggi dan ada tumbuhan tingkat rendah
(bersel satu), Kejadian
9:3,” segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah
memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh tumbuhan hijau.”Saya
mengartikan makanan disini adalah untuk menjaga kesehatan manusia, menjaga
fungsi tubuh dan metabolisme yang ada didalamnya dan semua itu untuk satu tujuan utama, yaitu
untuk bisa tetap hidup.
Sayangnya
untuk bertahan hidup bukanlah sesuatu yang mudah. Bukan hanya dengan makan kita
bisa sehat dan kuat, nyatanya terkhnologi yang diciptakan manusia dan cara
hidup manusia sangat mempengaruhi derajat kesehatan manusia itu sendiri.
Sakit
penyakit sudah ada mulai dari jaman dahulu, di Alkitab Perjanjian lama dan
perjanjian baru tertulis 66 ayat bercerita tentang kusta. Dahulu dalah kitab
yang ditulis nabi Ayub, sarat dengan sakit penyakit kulit dan borok, begitu
pula di kitab Perjanjian Baru bertaburan tulisan tentang sakit penyakit. Namun
jaman dahulu sakit yang di derita manusia di percayai karena disebabkan oleh
dosa. Padahal pada jaman sekarang tak dapat dipungkiri bahwa sakit penyakit di
sebabkan oleh mikro organisme yang terjebak
dalam situasi dan kondisi yang salah sehingga mereka yang bermanfaat atau baik
menjadi berbahaya (patogen).
Gambar
6: Sir Alexander Fleming penemu
Antibiotik
Maka
dari itu jika kita berbicara tentang mikro organisme didalam tubuh kita, yang
kita pikirkan pertama kali adalah kesakitan atau kematian. Karena
mikroorganisme atau mikroba adalah salah satu penyebabnya. Kita bisa namakan
kelompok itu adalah bakteri pathogen. Penemuan antibiotik pada tahun 1928 oleh
Sir Alexander Fleming merupakan sebuah penemuan terbesar dalam dunia medis. Antibiotik pertama yang disebut Penicillin.[2]
Tentunya hal ini sedikit melegakan kita, karena dengan adanya Antibiotik milliaran
nyawa bisa diselamatkan. Sebelum anti biotik ditemukan banyak jenis-jenis
infeksi penyakit yang tidak bisa disembuhkan sehingga menyebabkan kematian.
Namun,
pemakaian antibiotik yang salah justru akan berbahaya, karena flora normal ikut
mati dan bakteri berbahaya akan berbiak dengan sangat hebatnya. Mereka pintar
dan bisa berevolusi saat kondisi kurang menguntungkan, dan pemakaian antibiotik
yang tidak sesuai baik dosis maupun lama pemakaiannya bisa menyebabkan bakteri
tertentu menjadi resisten dan mereka akan lebih ganas dari pada sebelumnya. Dan
sebenarnya Tuhan sudah memperingatkan hal ini sebelumnya, dalam Kitab Wahyu 9:4,”
Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput rumput di
bumi atau tumbuh tumbuhan atau pohon pohon,....Tuhan sudah
memperingatkan bahwa perusakan tumbuhan tingkat tinggi itu berbahaya, perusakan
yumbuhan bersel satupun tak jauh beda. Dengan akibat yang sama dasyatnya, yaitu
kematian.
Namun
kita pun tidak boleh lupa jika mereka sebenarnya adalah sahabat kita yang
sangat menguntungkan jika mereka ada ditempat yang tepat dengan situasi dan
kondisi yang membuat mereka bisa beradaptasi dengan baik. Kita sering namakan
kelompok yang kedua adalah flora normal, atau bakteri yang menguntungkan. Tubuh
mengandung bakteri, jamur dan mikro-organisme 10 kali lebih banyak dari sel-sel
manusia. Sebagian besar dari spesies ini tidak berbahaya - meskipun mereka
masih dapat menyebabkan penyakit jika mereka berada di tempat yang salah.
Mikroorganisme
adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat ditemukan di semua tempat yang
memungkinkan terjadiny kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia. Mereka ada
di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer (udara) serta makanan, dan
karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam
tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal
sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi
tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.
Bakteri
berasal dari bahasa Yunani yang artinya batang kecil, merupakan mikroorganisme
yang paling banyak jumlahnya diantara mikroorganisme lainnya dengan ciri ciri
tidak memiliki klorophil, dengan ukuran 1-5 mikron dan bentuknya, coccus
(bulat), basil (batang), spirilia (spiral). Karena jumlahnya yang sangat banyak
hingga dikatakan bahwa dari setiap inci
persegi tubuh manusia, terdapat rata-rata 32 juta bakteri yang menghuni
didalamnya, sehingga bakteri yang ada di seluruh tubuh manusia mencapai 100
milyar bakteri atau 20 kali lipat dibandingkan dengan jumlah populasi manusia
saat ini.
Banyak
mikroba yang hidup dalam tubuh kita datang dari makanan yang kita makan.
Setidaknya 600 spesies yang berbeda hidup di mulut dan tenggorokan, sekitar 280
di antaranya telah diisolasi dan diberi nama. Ketidakseimbangan mikroorganisme
dalam mulut dapat menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi dan infeksi saluran
akar.
Bakteri
dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan.[3]
Jumlah total sel bakteri yang barada di dalam tubuh manusia bahkan lebih dari
jumlah total sel tubuh manusia itu sendiri, yaitu lebih banyak sekitar 10 kali
lipat.[4]
Oleh karena itu, kolonisasi bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh
manusia.[5]
Gambar
6:
Terdapat
beragam jenis bakteri yang mampu menghabitasi daerah saluran pencernaan
manusia, terutama pada usus besar.[6]
Kelompok bakteri yang mendominasi usus besar manusia pada umumnya adalah
bakteri asam laktat yang merupakan bakteri gram positif dan kelompok
enterobacter yang merupakan bakteri gram negatif.[7]
Mikroorganisme ini hidup secara anaerobik dan mampu melekat pada permukaan
saluran pencernaan manusia.[8]
Contoh bakteri yang biasa ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus.[9]
Beberapa jenis bakteri yang hidup di dalam saluran pencernaan ini tidak hanya menyerap
nutrisi, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan
imunitas tubuh.[10]Terdapat
sekelompok bakteri menguntungkan yang mampu menunjang kesehatan dan bahkan
mampu mencegah terbentuknya kanker usus besar.[11]
Kelompok bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri probiotik.[12]
Selain
di dalam saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan di permukaan kulit,
mata, mulut, dan kaki manusia. Pada
permukaan kulit saja, diperkirakan terdapat 500 jenis bakteri yang hidup disana. Di dalam mulut dan kaki manusia terdapat
kelompok bakteri yang dikenal dengan nama metilotrof. Kelompok bakteri ini
mampu menggunakan senyawa berkarbon tunggal, seperti metanol dan metilamin,
untuk menyokong pertumbuhannya. Di dalam
rongga mulut, bakteri ini menggunakan senyawa dimetil sulfida yang berperan
dalam menyebabkan bau pada mulut manusia.
Contoh bakteri yang termasuk dalam golongan ini adalah Methylobacterium
extorquens.
A.
PENCERNAAN
Faktanya
relatif sedikit bakteri yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang asam
seperti lambung untuk jangka waktu yang lama. Namun di area usus terdapat
sekitar 3,3 juta gen terkandung dalam bakteri di usus manusia, jauh melebihi
20.000 sampai 25.000 gen yang manusia warisi dari orang tua mereka.
Koloni
flora normal yang terbanyak adalah di saluran pencernaan. Menurut Hiromi Shinya
(2002), proporsi bakteri didalam usus kita kira kira terdiri dari 20% bakteri
bermanfaat, 30% bakteri berbahaya, dan 50% sisanya adalah bakteri netral.
Kelompok penting yang memegang kendali usus adalah bakteri netral. Jika kita
mengkonsumsi makanan tidak teratur dengan pola makan dan kebiasaan makan yang
buruk, maka bakteri netrak akan berubah menjadi bakteri pathogen. Hal inilah
yang menjadikan perut kita mudah sakit dengan bau gas dan kotoran yang sangat
busuk.
Disisi
lain, ketika pola makan kita baik, proporsi bakteri yang bermanfaat meningkat,
maka dengan sendirinya bakteri netral akan bekerja sejalan dengan bakteri yang
bermanfaat, maka akibatnya usus menjadi bersih, dan tubuh menjadi sehat. Bakteri
yang bermanfaat di area pencernaan kita kenal dengan nama Probiotik yang
berfungsi menjaga metabolisme tubuh.Probiotik berperan sebagai bakteri baik.
Sebenarnya
apakah probiotik dan apa pula manfaatnya. Probiotik adalah jenis bakteri baik
yang ada dalam tubuh manusia bahkan sejak dirinya lahir. Probiotik ada dalam
jumlah dan jenis yang beragam dan tersebar diseluruh tubuh manusia seperti di
jantung, hati, hidung, paru, dan perut. Namun paling banyak, probiotik terdapat
pada saluran pencernaan.
Jenis-jenis
probiotik diantaranya adalah macam-macam lactobacillus, B.Lactis, B. Logum dan
lain sebagainya, memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Karena letaknya yang
mayoritas berada di saluran pencernaan serta perannya yang menjaga saluran pencernaan,
probiotik sangat sering dikaitkan dengan menjaga saluran pencernaan.
Manfaat
probiotik diantaranya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini didasari
dengan baiknya probiotik dalam menghilangkan rasa lelah, alergi dan serangan
penyakit lainnya. Selain itu, probiotik juga dapat mencegah peradangan dan
menyehatkan tubuh, khususnya pada saluran pencernaan. Karena probiotik
memecahkan hidrokarbon yang berfungsi dalam mencerna makanan pada usus dan
menyerap nutrisi makanan. Dengan demikian, probiotik sangat berfungsi dalam
menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Probiotik
jenis lactobacillus sangat diperlukan untuk fermentasi yogurt, keju, kecap
manis, acar, cuka. Fermentasi sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, karena
fermentasi bisa meningkatkan jumlah prosentasi bakteri yang bermanfaat di dalam
usus kita.
Saya
akan jelaskan lebih sederhana lagi, saat lactobasilus, bakteri yang bermanfaat
jumlahnya meningkat di dalam usus kita, maka dengan sendirinya pH didalam usus menjadi turun dan suasana
disalam usus menjadi asam. Hal ini menyebabkan bakteri yang tidak tahan asam
akan mati dan atau tidak bisa berkembang. Dengan peningkatan aktefitas bakteri
bermanfaat atau flora normal, maka bakteri berbahaya atau bakteri pathogen
kehilangan kekuatan dan dengan begitu lingkungan usus menjadi membaik.
Satu
lagi manfaat besar flora normal dalam usus kita adalah bahwa mereka memiliki
peranan yang sangat penting dalam pembentukan sebagian besar dari 3000-5000
jenis enzim di dalam pencernaan kita. Enzim adalah zat berbahan protein yang
terlibat dalam aktivitas kehidupan kita, terutama dalam mencerna makanan,
metabolisme, pembuangan, detoksifikasi bahkan pernafasan. Enzim bertindak
sebagai katalisator untuk reaksi kimia yang diperlukan oleh makhluk hidup
(Hiromi Shinya, 2002).
Ø Jenis bakteri yang ada di
usus:
a.
Helicobacter
pylori:
Biasanya
dianggap sebagai bakteri patogen karena dapat memicu pembentukan
gastrointestinal ulcers. Baru-baru ini H. pylori juga dituduh terlibat dalam
pengaturan nafsu makan.
b. Bacteroides fragilis:
Penelitian
menunjukkan bahwa B. fragilis survive di usus dengan meredam mekanisme inflamasi
sistem kekebalan tubuh.
c.
Streptococcus
thermophilus:
Sebuah
mikroba menguntungkan yang digunakan dalam produksi yoghurt. S. thermophilus
sangat sensitif terhadap lingkungan asam lambung dan tidak mungkin bertahan
hidup sampai usus kecuali dikonsumsi dalam jumlah besar.
d.
Lactobacillus
reuteri:
Ditemukan
dalam berbagai vertebrata -dari manusia, babi, tikus dan beberapa burung.
Beberapa strain L. reuteri tampaknya mengkhususkan diri dalam host tertentu.
Sebagai contoh, L. reuteri pada manusia tidak berkoloni pada tikus dengan baik.
e.
Lactobacillus
casei:
Kelimpahan
L. casei dalam usus pada tahun pertama kehidupan telah dikaitkan dengan insiden
asma dan alergi.
f. Lactobacillus gasseri:
Bakteri
Commensal memiliki berbagai efek pada satu sama lain serta pada host mereka. L.
gasseri muncul untuk mengurangi tingkat H. pylori dalam tubuh.
g.
Escherichia
coli:
Di
antara bakteri yang paling umum ditemukan dalam usus manusia. Kebanyakan strain
(varian genetik) E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis E. coli bisa
menyebabkan diare parah dan bahkan kematian.
Gambar
: Flora Normal Bakteri E. Coli didalam pencernaan manusia
h.
Bacteroides
thetaiotaomicron:
Juara
dalam mengkonsumsi karbohidrat, B. thetaiotaomicron memungkinkan bagi manusia
untuk mencerna jenis serat yang ditemukan dalam oat bran.
Di
dalam tubuh manusia, kolon atau usus besar, mengandung populasi mikrobe yang
terbanyak. Telah diperkirakan bahwa jumlah mikroorganisme di dalam spesimen
tinja adalah kurang lebih 1012 organisme per gram. Basilus gram negatif
anaerobik yang ada meliputi spesies Bacteroides (B. fragilis, B.
melaninogenicus, B. oralis) dan Fusobacterium. Basilus gram positif diwakili
oleh spesies-spesies Clostridium(serta spesies-spesies Lactobacillus.
Flora
saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin K, konversi pigmen empedu
dan asam empedu, absorpsi zat makanan serta antagonis mikroba patogen.
B.
MULUT
Mulut
merupakan pintu gerbang keluar masuknya berbagai macam jenis mikroorganiosme yang
bersifar pathogen maupun tidak pathogen.
Pada rongga mulut, mikroorganisme yang masuk bersamaan dengan makanan
dan minuman akan dinetralisir oleh zat yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan
bakteri flora normal pada rongga mulut (Ferdinand, 2007).[13]
Bakteri
flora normal merupakan mikroorganisme yang menghuni tubuh manusia tanpa
menimbulkan penyakit pada kondisi normal dan biasanya merupakan kelompok
bakteri aerob, namun ada juga yang
anaerob, (Vasanthakumari, 2007). [14]
[15]Pada
rongga mulut terdapat kelompok bakteriflora normal sepertiStreptococcus
mutans, Staphylococcus aureus, Neisseria
sp, Corynebacterium, dan banyak lagi.
Selain
bakteri flora normal, di rongga mulut juga terdapat bakteri pathogen. Bakteri
pathogen adalah bakteri yang mempunyai potensi untuk menimbulkan penyakit (Irianto,
2004). Bakteri patogen bi!a berupa bakteriyang asalnya dari luar tubuh bisa juga
merupakan bakteri flora normal yangkarena kondisi tertentu berubah menjadi
bakteri patogen. Bakteri yang ada di rongga mulut manusia sebenarnya tidaklah
berbahaya jika masih dalam batas normal. Kondisi mulut sangat mempengaruhi
jenis bakteri yang hidupdi rongga mulut.Kondisi mulut yang sehat dapat memperkecil
keberadaan bakteri patogen yang menyebabkan penyakit pada rongga
mulut.(Natadisastra, 2009).[16]
Bakteri
flora normal didalam mulur bahkan seringkali memiliki peranan yang sangat
penting didalam mekanisme sistem imun tubuh. Hal ini dikarenakan flora normal
dapat menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya
dan bakteri bakteri pathogen cenderung tidak dapat mengakses daerah daerah yang
dihuni oleh bakteri flora normal. Namun apabila kondisio dimana sistem imun
tubuh rendah, maka flora normal tersebut dapat berubah sifat menjadi pathogen
dan dapat menimbulkan suatu penyakit, misalnya karies, ginggivitis, stomatitis,
glossitis, dan periodontitis (Aslim, 2014)
Ø Macam macam bakteri di mulut
diantaranya:
a.
Streptococcus
viridans:
Tiga
group yang terkait erat dengan spesies bakteri Streptococcus yang ditemukan
dalam sistem pernapasan bagian atas dan yang tidak menyebabkan penyakit kecuali
mereka masuk ke dalam aliran darah. S. viridans tidak menyebabkan penyakit
kecuali mereka masuk ke dalam aliran darah.
b.
Neisseria
sicca
Jangan
dirancukan dengan N. gonorrheae, yang menyebabkan infeksi seksual yang menular,
N. sicca biasanya ditemukan dalam lendir dari saluran pernapasan bagian atas.
c.
Candida
albicans
Sebuah
spesies jamur yang bisa, jika jumlahnya terlalu banyak, menyebabkan sariawan.
Namun belum banyak yang diketahui jika jamur ini berjumlah normal atau terlalu
sedikit di dalam mulut.
d.
Streptococcus
salivarius
Salah
satu kelompok bakteri yang terkait erat dengan Streptococcus viridans dan salah
satu dari yang pertama berkoloni dirongga mulut bayi yang baru lahir.
C.
KULIT
Di
antara banyak fungsinya, kulit berfungsi sebagai garis pertahanan pertama
terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikro-organisme. Bagian yang berbeda
dari kulit menjadi tuan rumah bagi spesies-spesies bakteri yang berbeda, yang
kehadirannya ada yang membantu, merugikan atau tidak ada pengaruhnya bagi tuan
rumah, tergantung pada seberapa baik kerja sistem kekebalan tubuh dan apakah
ada luka tusukan.
Flora
dapat hidup lama di kulit karena kulit mengeluarkan zat bakterisidal, contohnya
kelenjar keringat akan mengeluarkan enzim lisozim, kelenjar lemak
mengeksresikan lipid yang kompleks.
Spesies
yang biasanya ada di kulit antara lain : Staphylococcus epidermidis, S. aureus,
Streptococcus viridans, Peptostreptococcus sp., sianobakteri aerobik,
difteroid. Pada kelenjar lemak antara lain bakteri anaerob lipolitik misalnya
Propionibacterium acnes yang menyebabkan timbulnya jerawat. Faktor-faktor yang
menghilangkan flora normal sementara pada kulit adalah asam lemak pada sekresi
sebasea, adanya lisozim, dan pH yang rendah. Flora normal tidak berubah secara
signifikan oleh pencucian/ mandi/ keringat yang berlebihan, tetapi pemakaian
tutup yang rapat pada kulit akan mengakibatkan populasi mikroorganisme secara
keseluruhan akan meningkat dan mengakibatkan perubahan kualitatif flora normal.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia khususnya bagian
kulit kita adalah: nutrisi, kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan),
kondisi hidup, penerapan prinsip-prinsip kesehatan.
Mikroflora
pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan menjadi
2 yaitu :
1. Mikroorganisme tetap/normal (resident
flora/indigenous) yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan
pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu dan pada usia tertentu.
Keberadaan mikroorganismenya akan selalu tetap, baik jenis ataupun jumlahnya,
jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang
terdapat pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya
bersifat mutualisme. Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan
produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat
hasil sintesis dari flora normal.
Mikroorganisme
ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya.Contohnya
: Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale,Candida albicans.
2. Mikroorganisme sementara (transient
flora) yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di
kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau
minggu. Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat
disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak
menetap. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika
flora tetap berubah, maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan
menimbulkan penyakit.Flora normal pada manusia tidak tetap, selalu mengalami fluktuasi
yang disebabkan oleh : nutrisi, usia, hormon, kesehatan umum.
1 Pityrosporum
ovale
Penghuni
normal bagian berminyak dari kulit, juga dikenal sebagai Malassezia, ragi ini
berperan dalam produksi ketombe dan pengembangan eksim-meskipun tidak jelas
bagaimana kehadiran P. ovale saja, tidak cukup untuk menimbulkan masalah.
2. Staphylococcus
epidermidis
Mungkin
yang paling umum dari spesies staphylococcus jinak pada kulit, S. epidermidis
dapat menyebabkan infeksi serius jika ia masuk kedalam tubuh lewat permukaan
kateter atau alat kedokteran lainnya.
3. Corynebacterium
jeikeium
Salah
satu dari beberapa spesies yang umumnya berada di situs lembab pada kulit.
4. Trichosporon
Sekelompok
spesies ragi yang biasanya jinak tapi dapat menyebabkan infeksi yang tak sedap
dipandang dari poros rambut yang disebut white piedra.
5. Staphylococcus
haemolyticus
Biasanya
jinak pada kulit, namun S. haemolyticus dapat menyebabkan masalah ketika masuk
ke dalam tubuh lewat permukaan kateter atau alat kedokteran lainnya. Seperti
banyak spesies lain dalam microbiome manusia, jenis virus ini juga merupakan
sumber umum dari gen-gen yang resisten terhadap antibiotik.
D.
UROGENITAL
Sampai
saat ini, lebih banyak penelitian telah dilakukan pada flora normal (microbiome)
dari perempuan daripada saluran urogenital pria.
1. Ureaplasma
parvum: Banyak wanita yang menjadi pelabuhan bagi koloni U. parvum tanpa
menunjukkan gejala apapun. Namun, bakteri kecil ini dapat menyebabkan penyakit
jika mereka menyeberangi selaput lendir dari saluran urogenital dan memasuki
aliran darah.
2. Corynebacterium
aurimucosum
Umumnya
ditemukan di vagina. Beberapa varian C. aurimucosum telah dikaitkan dengan
peningkatan risiko keguguran.
Mungkin
kita sedikit terkejut dengan kenyataan
bahwa sel-sel bakteri dan koloninya dalam tubuh manusia lebih banyak, bahkan
mencapai sepuluh kali nya dari jumlah sel-sel manusia itu? Dan lebih lanjut
kita bertanya lagi apakah berarti berat tubuh manusia sebagian besar adalah
berat bakteri?
Jawabannya
adalah “TIDAK”. Karena, sel prokariotik (bakteri) jauh lebih kecil dari sel
eukariotik (sel manusia). Sel-sel prokariotik biasanya berdiameter 1-10
mikrometer, sedangkan sel eukariotik biasanya berdiameter 10-100 mikrometer.
Selain itu, ada cukup banyak bagian tubuh yang berat yang tidak terdiri dari
sel, matriks ekstraseluler seperti tulang dan tulang rawan. Perlu diingat bahwa
didalam sel sel tubuh kita isinya adalah DNA kita. Bukan DNA yang lainnya.
Menjaga
habitat mikroflora dengan membiasakan cara hidup yang benar adalah perbuatan
sangat bijak, misalnya; tidak menggunakan antibiotik yang berlebihan tanpa
dosis yang benar, menggunakan douching (pembersih vagina), makan makanan yang
tidak sehat sehingga menurunkan daya tahan tubuh, jarang mandi, jarang memakai
penutup kulit, menggunakan celana nilon, dsb. Akan membuat bencana untuk diri
kita, karena flora normal kita akan musnah dan bakteri dan jamur patogen akan
berbiak sangat subur dan menimbulkan penyakit dalam tubuh kita. Nyatalah
kiranya yang tertulis dalam Kitab Wahyu 9:4,” Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka
jangan merusakkan rumput rumput di bumi atau tumbuh tumbuhan atau pohon pohon,
melainkan hanya manusia yang tidak memakai materai Allah di dahinya.
Dan
percayalah apa yang difirmankan Tuhan melalui Nabi Ayub, bahwa Tuhan mengasihi kita dan melindungi kita
dengan sangat luar biasa, hebat, dasyat, dan tak pernah sekalipun terfikir
dalam otak kita. Ayub
9:10,”yang melakukan perbuatan perbuatan besar yang tak terduga, dan keajaiban
keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.
Apalagi yang kita ragukan? Bersyukurlah mulai sekarang, bukan setiap
pagi atau setiap malam, namun setiap detik dan disetiap helaan nafas kita.
[1] Indan Entjang, Mikrobiologi dan parasitologi, Citra Aditya Bakti,
Bandung 2003
[2]http://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/11/sejarah-penemuan-antibiotik-yang.html
[3]Wenner M. 2007. Humans Carry More Bacterial Cells than Human Ones.
http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=strange-but-true-humans-carry-more-bacterial-cells-than-human-ones.
Diakses pada 2 Juni 2015.
[4] Ibid
[5]Science Daily. 2008. Humans Have Ten Times More Bacteria Than Human Cells:
How Do Microbial Communities Affect Human Health?.
http://www.sciencedaily.com/releases/2008/06/080603085914.htm. Diakses pada 2
Juni 2015.
[6]Todar K. 2008. Online Textbook of Bacteriology.
http://www.textbookofbacteriology.net/index.html [diakses pada 2 Juni 2015.
[7]Todar K. 2008. Online Textbook of Bacteriology.
http://www.textbookofbacteriology.net/index.html [diakses pada 2 Juni 2015.
[8] Ibid 4
[9] Ibid 4
[10]Heilig HGHJ. Zoetendal EG, Vaughan EE, Marteau P, Akkermans ADL, de Vos
WM. 2001. Molecular Diversity of Lactobacillus spp. and Other Lactic Acid
Bacteria in the Human Intestine as Determined by Specific Amplification of 16S
Ribosomal DNA. Appl Environ Microbiol 68(1):114-123. DOI:
10.1128/AEM.68.1.114-123.2002
[11]Rafter JJ. 1995. The role of lactic acid bacteria in colon cancer
prevention. Scandinavian Journal of Gastroenterology 30(6):497-502.
[12] Ibid 8
[13] Ferdinand, F. dan
M.Ariwibowo., 2007. Prakaatis belajar biologi . Visindo Media Persada, Jakarta.
[14] Vasanthakumari,R. 2007.Textbook of Microbiology. New Delhi: BI
Publication
[16] Djaenudin
Natadisastra.2009.Parasitologi Klinik di Indonesia. Dalam: Parasitologi
Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Edisi I.Jakarta: EGC.
Halaman: 60-61
Tidak ada komentar:
Posting Komentar