Kamis, 04 Februari 2016

MIKROFLORA

PEMELIHARAAN TUHAN BEGITU SEMPURNA

Nats. Yesaya 49:15-16
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? sekalipun dia melupakannya, Aku (Allah) tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku (Allah) telah melukiskan engkau ditelapak tangan-Ku; tembok tembokmu tetap di ruang mata-Ku

    Ya....!! Pemeliharaan Tuhan Allah kita begitu sempurna, setiap jengkal tubuh kita tiada terlewatkan dari pandangan-Nya. Karena kita begitu berharga, seperti firman Tuhan dalam Lukas 12:6-7,"Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sesungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." artinya burung pipit yang dijual murahpun masuh Tuhan pelihara sedemikian rupa, apalagi kita sebagai manusia, makhluk yang sempurna. Siapakah kita ini? sehingga Tuhan memakai kita sebagai biji mata-Nya? Memelihara kita dengan penuh kasih sepanjang masa. Ingin lihat buktinya? Mari kita lihat Pemeliharaan Tuhan atas tubuh kita.
Tuhan menciptakan manusia dengan perhitungan yang luar biasa. Tuhan siapkan semua perlindungan untuk kita. Tuhan perintahkan ribuan, jutaan bahkan mungkin milyaran sahabat kecil yang tidak tampak jika kita lihat dengan mata telanjang, yang setiap detik  melindungi tubuh kita dan hidup bersama sama kita dengan sistem simbiosis mutualisme (saling menguntungkan). Jadi Tuhan bukan hanya siapkan Roh kudus untuk melindungi kita, tapi juga lingkungan hidup yang mensuport kehidupan kita.
Tuhan memang tidak pernah berbicara tentang mikroorganisme didalam setiap ayat didalam Alkitab kita, namun Tuhan banyak berbicara tentang keajaiban kekuatan dan bermacam penciptaan dan semuanya diciptakan-Nya untuk manusia, ciptaan terindah yang sangat disayanginya. Misalnya didalam Mazmur 136:4,”Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban keajaiban besar, Bahwasannya untuk selama lamanya kasih setia-Nya. Bukti pemeliharaan ini pula yang ditegaskan dalam Kejadian 1:26,”Berfirmanlah Allah:”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan ikan dilaut dan burung burung diudara dan atas ternakdan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap dibumi.”
Yang jadi pertanyaan saya adalah, kok Tuhan tidak pernah berfirman tentang mikroorganisme didalam Alkitab kita? Padahal Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Ya, memang sebagian dari mereka adalah menguntungkan dan sebagian lagi merugikan, namun terlepas dari untung dan ruginya, mengapa mereka tidak pernah disebutkan sejak awal kehidupan didalam Kitab Kejadian? Termasuk golongan apakah bakteri? Hewan atau tumbuhan seperti yang disebutkan dalam Kejadian 1:26 tadi?
Gambar 6:  Anthony Philips Van Leeuwenhoek 1632-1723)
Setelah Anthony Philips Van Leeuwenhoek(lahir di Delft, Belanda, 24 Oktober 1632 – meninggal di Delft, Belanda, 30 Agustus 1723) yang dikenal dengan “bapak biologi” menemukan bakteri menyelami dunia mikroorganisme, sarjana-sarjana zoology seperti Muller (Deenemarken, 1973) dan Ehrenberg (jerman, 1938) menggolongkan bakteri kepada protozoa. Baru di dalam tahun 1872 timbul pendapat lain. Cohn, seorang sarjana botani bangsa Jerman condong untuk menggolongkan bakteri kepada tumbuhan. Berdasarkan bentuknya yang tetap, dindingnya yang kuat, dan adanya kemampuan untuk hidup autotrof (termasuk mengadakan fotosintesis pada beberapa golongan bakteri), maka para ahli biologi bothany  mufakat memasukkan bakteri di dalam golongan tumbuhan. Selanjutnya kongres-kongres internasional antara sarjana-sarjana mikrobiologi membuat ketentuan bersama mengenai taksonomi bakteri dan tata namanya (nomenklatur).[1]
Jika kita merujuk pada alinea diatas maka sebenarnya Tuhan sudah memberi sinyal bahwa tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia, dalam arti yang lebih dalam klasifikasinya adalah tumbuhan tingkat tinggi dan ada tumbuhan tingkat rendah (bersel satu), Kejadian 9:3,” segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh tumbuhan hijau.”Saya mengartikan makanan disini adalah untuk menjaga kesehatan manusia, menjaga fungsi tubuh dan metabolisme yang ada didalamnya  dan semua itu untuk satu tujuan utama, yaitu untuk bisa tetap hidup.
Sayangnya untuk bertahan hidup bukanlah sesuatu yang mudah. Bukan hanya dengan makan kita bisa sehat dan kuat, nyatanya terkhnologi yang diciptakan manusia dan cara hidup manusia sangat mempengaruhi derajat kesehatan manusia itu sendiri.
Sakit penyakit sudah ada mulai dari jaman dahulu, di Alkitab Perjanjian lama dan perjanjian baru tertulis 66 ayat bercerita tentang kusta. Dahulu dalah kitab yang ditulis nabi Ayub, sarat dengan sakit penyakit kulit dan borok, begitu pula di kitab Perjanjian Baru bertaburan tulisan tentang sakit penyakit. Namun jaman dahulu sakit yang di derita manusia di percayai karena disebabkan oleh dosa. Padahal pada jaman sekarang tak dapat dipungkiri bahwa sakit penyakit di sebabkan oleh mikro organisme yang  terjebak dalam situasi dan kondisi yang salah sehingga mereka yang bermanfaat atau baik menjadi berbahaya (patogen).
Gambar 6:   Sir Alexander Fleming penemu Antibiotik
Maka dari itu jika kita berbicara tentang mikro organisme didalam tubuh kita, yang kita pikirkan pertama kali adalah kesakitan atau kematian. Karena mikroorganisme atau mikroba adalah salah satu penyebabnya. Kita bisa namakan kelompok itu adalah bakteri pathogen. Penemuan antibiotik pada tahun 1928 oleh Sir Alexander Fleming merupakan sebuah penemuan terbesar dalam dunia medis. Antibiotik  pertama yang disebut Penicillin.[2] Tentunya hal ini sedikit melegakan kita, karena dengan adanya Antibiotik milliaran nyawa bisa diselamatkan. Sebelum anti biotik ditemukan banyak jenis-jenis infeksi penyakit yang tidak bisa disembuhkan sehingga menyebabkan kematian.
Namun, pemakaian antibiotik yang salah justru akan berbahaya, karena flora normal ikut mati dan bakteri berbahaya akan berbiak dengan sangat hebatnya. Mereka pintar dan bisa berevolusi saat kondisi kurang menguntungkan, dan pemakaian antibiotik yang tidak sesuai baik dosis maupun lama pemakaiannya bisa menyebabkan bakteri tertentu menjadi resisten dan mereka akan lebih ganas dari pada sebelumnya. Dan sebenarnya Tuhan sudah memperingatkan hal ini sebelumnya, dalam Kitab Wahyu 9:4,” Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput rumput di bumi atau tumbuh tumbuhan atau pohon pohon,....Tuhan sudah memperingatkan bahwa perusakan tumbuhan tingkat tinggi itu berbahaya, perusakan yumbuhan bersel satupun tak jauh beda. Dengan akibat yang sama dasyatnya, yaitu kematian.
Namun kita pun tidak boleh lupa jika mereka sebenarnya adalah sahabat kita yang sangat menguntungkan jika mereka ada ditempat yang tepat dengan situasi dan kondisi yang membuat mereka bisa beradaptasi dengan baik. Kita sering namakan kelompok yang kedua adalah flora normal, atau bakteri yang menguntungkan. Tubuh mengandung bakteri, jamur dan mikro-organisme 10 kali lebih banyak dari sel-sel manusia. Sebagian besar dari spesies ini tidak berbahaya - meskipun mereka masih dapat menyebabkan penyakit jika mereka berada di tempat yang salah.
Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat ditemukan di semua tempat yang memungkinkan terjadiny kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer (udara) serta makanan, dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.
Bakteri berasal dari bahasa Yunani yang artinya batang kecil, merupakan mikroorganisme yang paling banyak jumlahnya diantara mikroorganisme lainnya dengan ciri ciri tidak memiliki klorophil, dengan ukuran 1-5 mikron dan bentuknya, coccus (bulat), basil (batang), spirilia (spiral). Karena jumlahnya yang sangat banyak hingga dikatakan bahwa  dari setiap inci persegi tubuh manusia, terdapat  rata-rata 32 juta bakteri yang menghuni didalamnya, sehingga bakteri yang ada di seluruh tubuh manusia mencapai 100 milyar bakteri atau 20 kali lipat dibandingkan dengan jumlah populasi manusia saat ini.
Banyak mikroba yang hidup dalam tubuh kita datang dari makanan yang kita makan. Setidaknya 600 spesies yang berbeda hidup di mulut dan tenggorokan, sekitar 280 di antaranya telah diisolasi dan diberi nama. Ketidakseimbangan mikroorganisme dalam mulut dapat menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi dan infeksi saluran akar.
Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan.[3] Jumlah total sel bakteri yang barada di dalam tubuh manusia bahkan lebih dari jumlah total sel tubuh manusia itu sendiri, yaitu lebih banyak sekitar 10 kali lipat.[4] Oleh karena itu, kolonisasi bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia.[5]
Gambar 6:
Terdapat beragam jenis bakteri yang mampu menghabitasi daerah saluran pencernaan manusia, terutama pada usus besar.[6] Kelompok bakteri yang mendominasi usus besar manusia pada umumnya adalah bakteri asam laktat yang merupakan bakteri gram positif dan kelompok enterobacter yang merupakan bakteri gram negatif.[7] Mikroorganisme ini hidup secara anaerobik dan mampu melekat pada permukaan saluran pencernaan manusia.[8] Contoh bakteri yang biasa ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus.[9] Beberapa jenis bakteri yang hidup di dalam saluran pencernaan ini tidak hanya menyerap nutrisi, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh.[10]Terdapat sekelompok bakteri menguntungkan yang mampu menunjang kesehatan dan bahkan mampu mencegah terbentuknya kanker usus besar.[11] Kelompok bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri probiotik.[12]
Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan di permukaan kulit, mata, mulut, dan kaki manusia.  Pada permukaan kulit saja, diperkirakan terdapat 500 jenis bakteri yang hidup disana.  Di dalam mulut dan kaki manusia terdapat kelompok bakteri yang dikenal dengan nama metilotrof. Kelompok bakteri ini mampu menggunakan senyawa berkarbon tunggal, seperti metanol dan metilamin, untuk menyokong pertumbuhannya.  Di dalam rongga mulut, bakteri ini menggunakan senyawa dimetil sulfida yang berperan dalam menyebabkan bau pada mulut manusia.  Contoh bakteri yang termasuk dalam golongan ini adalah Methylobacterium extorquens.

A.   PENCERNAAN
Faktanya relatif sedikit bakteri yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang asam seperti lambung untuk jangka waktu yang lama. Namun di area usus terdapat sekitar 3,3 juta gen terkandung dalam bakteri di usus manusia, jauh melebihi 20.000 sampai 25.000 gen yang manusia warisi dari orang tua mereka.
Koloni flora normal yang terbanyak adalah di saluran pencernaan. Menurut Hiromi Shinya (2002), proporsi bakteri didalam usus kita kira kira terdiri dari 20% bakteri bermanfaat, 30% bakteri berbahaya, dan 50% sisanya adalah bakteri netral. Kelompok penting yang memegang kendali usus adalah bakteri netral. Jika kita mengkonsumsi makanan tidak teratur dengan pola makan dan kebiasaan makan yang buruk, maka bakteri netrak akan berubah menjadi bakteri pathogen. Hal inilah yang menjadikan perut kita mudah sakit dengan bau gas dan kotoran yang sangat busuk. 
Disisi lain, ketika pola makan kita baik, proporsi bakteri yang bermanfaat meningkat, maka dengan sendirinya bakteri netral akan bekerja sejalan dengan bakteri yang bermanfaat, maka akibatnya usus menjadi bersih, dan tubuh menjadi sehat. Bakteri yang bermanfaat di area pencernaan kita kenal dengan nama Probiotik yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh.Probiotik berperan sebagai bakteri baik.
Sebenarnya apakah probiotik dan apa pula manfaatnya. Probiotik adalah jenis bakteri baik yang ada dalam tubuh manusia bahkan sejak dirinya lahir. Probiotik ada dalam jumlah dan jenis yang beragam dan tersebar diseluruh tubuh manusia seperti di jantung, hati, hidung, paru, dan perut. Namun paling banyak, probiotik terdapat pada saluran pencernaan.
Jenis-jenis probiotik diantaranya adalah macam-macam lactobacillus, B.Lactis, B. Logum dan lain sebagainya, memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Karena letaknya yang mayoritas berada di saluran pencernaan serta perannya yang menjaga saluran pencernaan, probiotik sangat sering dikaitkan dengan menjaga saluran pencernaan.
Manfaat probiotik diantaranya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini didasari dengan baiknya probiotik dalam menghilangkan rasa lelah, alergi dan serangan penyakit lainnya. Selain itu, probiotik juga dapat mencegah peradangan dan menyehatkan tubuh, khususnya pada saluran pencernaan. Karena probiotik memecahkan hidrokarbon yang berfungsi dalam mencerna makanan pada usus dan menyerap nutrisi makanan. Dengan demikian, probiotik sangat berfungsi dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Probiotik jenis lactobacillus sangat diperlukan untuk fermentasi yogurt, keju, kecap manis, acar, cuka. Fermentasi sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, karena fermentasi bisa meningkatkan jumlah prosentasi bakteri yang bermanfaat di dalam usus kita.
Saya akan jelaskan lebih sederhana lagi, saat lactobasilus, bakteri yang bermanfaat jumlahnya meningkat di dalam usus kita, maka dengan sendirinya pH  didalam usus menjadi turun dan suasana disalam usus menjadi asam. Hal ini menyebabkan bakteri yang tidak tahan asam akan mati dan atau tidak bisa berkembang. Dengan peningkatan aktefitas bakteri bermanfaat atau flora normal, maka bakteri berbahaya atau bakteri pathogen kehilangan kekuatan dan dengan begitu lingkungan usus menjadi membaik.
Perlu diketahui bahwa kegiatan mikroorganiosme dipencernaan memiliki efek yang vital untuk sistem kekebalan tubuh. Dua pertiga sel imun dalam tubuh kita terkumpul diusus, diantaranya makrofag, limfosit dan neutrofil yang bekerja di dalam usus kita untuk melindungi tubuh dari kuman kuman yang tertelan oleh kita. Jika kondisi pencernaan terus terusan buruk maka segala macam penyakit bisa menyerang tubuh kita.

Satu lagi manfaat besar flora normal dalam usus kita adalah bahwa mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan sebagian besar dari 3000-5000 jenis enzim di dalam pencernaan kita. Enzim adalah zat berbahan protein yang terlibat dalam aktivitas kehidupan kita, terutama dalam mencerna makanan, metabolisme, pembuangan, detoksifikasi bahkan pernafasan. Enzim bertindak sebagai katalisator untuk reaksi kimia yang diperlukan oleh makhluk hidup (Hiromi Shinya, 2002).

Ø  Jenis bakteri yang ada di usus:
a.    Helicobacter pylori: 
Biasanya dianggap sebagai bakteri patogen karena dapat memicu pembentukan gastrointestinal ulcers. Baru-baru ini H. pylori juga dituduh terlibat dalam pengaturan nafsu makan.

b.    Bacteroides fragilis: 
Penelitian menunjukkan bahwa B. fragilis survive di usus dengan meredam mekanisme inflamasi sistem kekebalan tubuh.

c.    Streptococcus thermophilus:
Sebuah mikroba menguntungkan yang digunakan dalam produksi yoghurt. S. thermophilus sangat sensitif terhadap lingkungan asam lambung dan tidak mungkin bertahan hidup sampai usus kecuali dikonsumsi dalam jumlah besar.

d.    Lactobacillus reuteri:
Ditemukan dalam berbagai vertebrata -dari manusia, babi, tikus dan beberapa burung. Beberapa strain L. reuteri tampaknya mengkhususkan diri dalam host tertentu. Sebagai contoh, L. reuteri pada manusia tidak berkoloni pada tikus dengan baik.

e.    Lactobacillus casei:
Kelimpahan L. casei dalam usus pada tahun pertama kehidupan telah dikaitkan dengan insiden asma dan alergi.

f.     Lactobacillus gasseri:
Bakteri Commensal memiliki berbagai efek pada satu sama lain serta pada host mereka. L. gasseri muncul untuk mengurangi tingkat H. pylori dalam tubuh.


g.    Escherichia coli: 
Di antara bakteri yang paling umum ditemukan dalam usus manusia. Kebanyakan strain (varian genetik) E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis E. coli bisa menyebabkan diare parah dan bahkan kematian.
Gambar : Flora Normal Bakteri E. Coli didalam pencernaan manusia

h.    Bacteroides thetaiotaomicron:
Juara dalam mengkonsumsi karbohidrat, B. thetaiotaomicron memungkinkan bagi manusia untuk mencerna jenis serat yang ditemukan dalam oat bran.
Di dalam tubuh manusia, kolon atau usus besar, mengandung populasi mikrobe yang terbanyak. Telah diperkirakan bahwa jumlah mikroorganisme di dalam spesimen tinja adalah kurang lebih 1012 organisme per gram. Basilus gram negatif anaerobik yang ada meliputi spesies Bacteroides (B. fragilis, B. melaninogenicus, B. oralis) dan Fusobacterium. Basilus gram positif diwakili oleh spesies-spesies Clostridium(serta spesies-spesies Lactobacillus.
Flora saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin K, konversi pigmen empedu dan asam empedu, absorpsi zat makanan serta antagonis mikroba patogen.

B.   MULUT

Mulut merupakan pintu gerbang keluar masuknya berbagai macam jenis mikroorganiosme yang bersifar pathogen maupun tidak pathogen.  Pada rongga mulut, mikroorganisme yang masuk bersamaan dengan makanan dan minuman akan dinetralisir oleh zat yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteri flora normal pada rongga mulut (Ferdinand, 2007).[13]
Bakteri flora normal merupakan mikroorganisme yang menghuni tubuh manusia tanpa menimbulkan penyakit pada kondisi normal dan biasanya merupakan kelompok bakteri aerob,  namun ada juga yang anaerob, (Vasanthakumari, 2007). [14] [15]Pada rongga mulut terdapat kelompok bakteriflora normal sepertiStreptococcus mutans,  Staphylococcus aureus, Neisseria sp, Corynebacterium, dan banyak lagi.
Selain bakteri flora normal, di rongga mulut juga terdapat bakteri pathogen. Bakteri pathogen adalah bakteri yang mempunyai potensi untuk menimbulkan penyakit (Irianto, 2004). Bakteri patogen bi!a berupa bakteriyang asalnya dari luar tubuh bisa juga merupakan bakteri flora normal yangkarena kondisi tertentu berubah menjadi bakteri patogen. Bakteri yang ada di rongga mulut manusia sebenarnya tidaklah berbahaya jika masih dalam batas normal. Kondisi mulut sangat mempengaruhi jenis bakteri yang hidupdi rongga mulut.Kondisi mulut yang sehat dapat memperkecil keberadaan bakteri patogen yang menyebabkan penyakit pada rongga mulut.(Natadisastra, 2009).[16]
Bakteri flora normal didalam mulur bahkan seringkali memiliki peranan yang sangat penting didalam mekanisme sistem imun tubuh. Hal ini dikarenakan flora normal dapat menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya dan bakteri bakteri pathogen cenderung tidak dapat mengakses daerah daerah yang dihuni oleh bakteri flora normal. Namun apabila kondisio dimana sistem imun tubuh rendah, maka flora normal tersebut dapat berubah sifat menjadi pathogen dan dapat menimbulkan suatu penyakit, misalnya karies, ginggivitis, stomatitis, glossitis, dan periodontitis (Aslim, 2014)


Ø  Macam macam bakteri di mulut diantaranya:

a.    Streptococcus viridans:
Tiga group yang terkait erat dengan spesies bakteri Streptococcus yang ditemukan dalam sistem pernapasan bagian atas dan yang tidak menyebabkan penyakit kecuali mereka masuk ke dalam aliran darah. S. viridans tidak menyebabkan penyakit kecuali mereka masuk ke dalam aliran darah.

b.    Neisseria sicca
Jangan dirancukan dengan N. gonorrheae, yang menyebabkan infeksi seksual yang menular, N. sicca biasanya ditemukan dalam lendir dari saluran pernapasan bagian atas.

c.    Candida albicans
Sebuah spesies jamur yang bisa, jika jumlahnya terlalu banyak, menyebabkan sariawan. Namun belum banyak yang diketahui jika jamur ini berjumlah normal atau terlalu sedikit di dalam mulut.

d.    Streptococcus salivarius
Salah satu kelompok bakteri yang terkait erat dengan Streptococcus viridans dan salah satu dari yang pertama berkoloni dirongga mulut bayi yang baru lahir.

C.           KULIT
Di antara banyak fungsinya, kulit berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikro-organisme. Bagian yang berbeda dari kulit menjadi tuan rumah bagi spesies-spesies bakteri yang berbeda, yang kehadirannya ada yang membantu, merugikan atau tidak ada pengaruhnya bagi tuan rumah, tergantung pada seberapa baik kerja sistem kekebalan tubuh dan apakah ada luka tusukan.
Flora dapat hidup lama di kulit karena kulit mengeluarkan zat bakterisidal, contohnya kelenjar keringat akan mengeluarkan enzim lisozim, kelenjar lemak mengeksresikan lipid yang kompleks.
Spesies yang biasanya ada di kulit antara lain : Staphylococcus epidermidis, S. aureus, Streptococcus viridans, Peptostreptococcus sp., sianobakteri aerobik, difteroid. Pada kelenjar lemak antara lain bakteri anaerob lipolitik misalnya Propionibacterium acnes yang menyebabkan timbulnya jerawat. Faktor-faktor yang menghilangkan flora normal sementara pada kulit adalah asam lemak pada sekresi sebasea, adanya lisozim, dan pH yang rendah. Flora normal tidak berubah secara signifikan oleh pencucian/ mandi/ keringat yang berlebihan, tetapi pemakaian tutup yang rapat pada kulit akan mengakibatkan populasi mikroorganisme secara keseluruhan akan meningkat dan mengakibatkan perubahan kualitatif flora normal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia khususnya bagian kulit kita adalah: nutrisi, kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan), kondisi hidup, penerapan prinsip-prinsip kesehatan.

Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
1.         Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous) yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu dan pada usia tertentu. Keberadaan mikroorganismenya akan selalu tetap, baik jenis ataupun jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang terdapat pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme. Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis dari flora normal.
Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya.Contohnya : Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale,Candida albicans.
2.         Mikroorganisme sementara (transient flora) yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu. Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak menetap. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika flora tetap berubah, maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.Flora normal pada manusia tidak tetap, selalu mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh : nutrisi, usia, hormon, kesehatan umum.

1                Pityrosporum ovale
Penghuni normal bagian berminyak dari kulit, juga dikenal sebagai Malassezia, ragi ini berperan dalam produksi ketombe dan pengembangan eksim-meskipun tidak jelas bagaimana kehadiran P. ovale saja, tidak cukup untuk menimbulkan masalah.
2.    Staphylococcus epidermidis
Mungkin yang paling umum dari spesies staphylococcus jinak pada kulit, S. epidermidis dapat menyebabkan infeksi serius jika ia masuk kedalam tubuh lewat permukaan kateter atau alat kedokteran lainnya.
3.    Corynebacterium jeikeium
Salah satu dari beberapa spesies yang umumnya berada di situs lembab pada kulit.
4.    Trichosporon
Sekelompok spesies ragi yang biasanya jinak tapi dapat menyebabkan infeksi yang tak sedap dipandang dari poros rambut yang disebut white piedra.
5.    Staphylococcus haemolyticus
Biasanya jinak pada kulit, namun S. haemolyticus dapat menyebabkan masalah ketika masuk ke dalam tubuh lewat permukaan kateter atau alat kedokteran lainnya. Seperti banyak spesies lain dalam microbiome manusia, jenis virus ini juga merupakan sumber umum dari gen-gen yang resisten terhadap antibiotik.

D.   UROGENITAL
Sampai saat ini, lebih banyak penelitian telah dilakukan pada flora normal (microbiome) dari perempuan daripada saluran urogenital pria.
1.    Ureaplasma parvum: Banyak wanita yang menjadi pelabuhan bagi koloni U. parvum tanpa menunjukkan gejala apapun. Namun, bakteri kecil ini dapat menyebabkan penyakit jika mereka menyeberangi selaput lendir dari saluran urogenital dan memasuki aliran darah.

2.                            Corynebacterium aurimucosum
Umumnya ditemukan di vagina. Beberapa varian C. aurimucosum telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran.
Mungkin kita sedikit terkejut  dengan kenyataan bahwa sel-sel bakteri dan koloninya dalam tubuh manusia lebih banyak, bahkan mencapai sepuluh kali nya dari jumlah sel-sel manusia itu? Dan lebih lanjut kita bertanya lagi apakah berarti berat tubuh manusia sebagian besar adalah berat bakteri?
Jawabannya adalah “TIDAK”. Karena, sel prokariotik (bakteri) jauh lebih kecil dari sel eukariotik (sel manusia). Sel-sel prokariotik biasanya berdiameter 1-10 mikrometer, sedangkan sel eukariotik biasanya berdiameter 10-100 mikrometer. Selain itu, ada cukup banyak bagian tubuh yang berat yang tidak terdiri dari sel, matriks ekstraseluler seperti tulang dan tulang rawan. Perlu diingat bahwa didalam sel sel tubuh kita isinya adalah DNA kita. Bukan DNA yang lainnya.
Menjaga habitat mikroflora dengan membiasakan cara hidup yang benar adalah perbuatan sangat bijak, misalnya; tidak menggunakan antibiotik yang berlebihan tanpa dosis yang benar, menggunakan douching (pembersih vagina), makan makanan yang tidak sehat sehingga menurunkan daya tahan tubuh, jarang mandi, jarang memakai penutup kulit, menggunakan celana nilon, dsb. Akan membuat bencana untuk diri kita, karena flora normal kita akan musnah dan bakteri dan jamur patogen akan berbiak sangat subur dan menimbulkan penyakit dalam tubuh kita. Nyatalah kiranya yang tertulis dalam Kitab Wahyu 9:4,” Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput rumput di bumi atau tumbuh tumbuhan atau pohon pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai materai Allah di dahinya.
Dan percayalah apa yang difirmankan Tuhan melalui Nabi Ayub, bahwa  Tuhan mengasihi kita dan melindungi kita dengan sangat luar biasa, hebat, dasyat, dan tak pernah sekalipun terfikir dalam otak kita. Ayub 9:10,”yang melakukan perbuatan perbuatan besar yang tak terduga, dan keajaiban keajaiban yang tidak terbilang banyaknya. Apalagi yang kita ragukan? Bersyukurlah mulai sekarang, bukan setiap pagi atau setiap malam, namun setiap detik dan disetiap helaan nafas kita.





[1] Indan Entjang, Mikrobiologi dan parasitologi, Citra Aditya Bakti, Bandung 2003
[2]http://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/11/sejarah-penemuan-antibiotik-yang.html
[3]Wenner M. 2007. Humans Carry More Bacterial Cells than Human Ones. http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=strange-but-true-humans-carry-more-bacterial-cells-than-human-ones. Diakses pada 2 Juni 2015.
[4] Ibid
[5]Science Daily. 2008. Humans Have Ten Times More Bacteria Than Human Cells: How Do Microbial Communities Affect Human Health?. http://www.sciencedaily.com/releases/2008/06/080603085914.htm. Diakses pada 2 Juni 2015.
[6]Todar K. 2008. Online Textbook of Bacteriology. http://www.textbookofbacteriology.net/index.html [diakses pada 2 Juni 2015.
[7]Todar K. 2008. Online Textbook of Bacteriology. http://www.textbookofbacteriology.net/index.html [diakses pada 2 Juni 2015.
[8] Ibid 4
[9] Ibid 4
[10]Heilig HGHJ. Zoetendal EG, Vaughan EE, Marteau P, Akkermans ADL, de Vos WM. 2001. Molecular Diversity of Lactobacillus spp. and Other Lactic Acid Bacteria in the Human Intestine as Determined by Specific Amplification of 16S Ribosomal DNA. Appl Environ Microbiol 68(1):114-123. DOI: 10.1128/AEM.68.1.114-123.2002
[11]Rafter JJ. 1995. The role of lactic acid bacteria in colon cancer prevention. Scandinavian Journal of Gastroenterology 30(6):497-502.
[12] Ibid 8
[13] Ferdinand, F. dan M.Ariwibowo., 2007. Prakaatis belajar biologi . Visindo Media Persada, Jakarta.
[14] Vasanthakumari,R. 2007.Textbook of Microbiology. New Delhi: BI Publication

[16] Djaenudin Natadisastra.2009.Parasitologi Klinik di Indonesia. Dalam: Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Edisi I.Jakarta: EGC. Halaman: 60-61




Tidak ada komentar:

Posting Komentar